BERDIALOG DENGAN TUHAN

Manusia berkata : ” Aku tidak sadari, organ, otot dan anggota sekujur badanku telah memuai bersama putaran bola Bumi mengelilingi Matahari, dari sejak Bunda mengantarku ke atas hamparan permukaannya, sudah sekian hitungan lintasan, bola ajaib ini berbarengan dengan keberadaanku di selaput kulitnya, menggelinding pada orbit lingkar di sekeliling Matahari, siang dan malam bergulir akibat putarannya, aku hanya tertegun menyaksikan badanku terboyong tampa rasa telah melewati berbagai waktu, kejadian dan fenomena.Pertanyaan bertubi-tubi muncul dalam benakku; Kenapaaku ada di sini?, Siapa pemerakarsai seluruh kejadian dan keberadaan ini?, untukapa aku diadakan di sini?, aku menyaksikan fenomena beragam di sini!; pembiakan penghuni bumi dari anak manusia, binatang dan tetumbuhan, proses pelapukan dan pengusangan benda-benda, mengantarkan pada kemusnahannya, kerentaan dan kematian organ-organ tubuh manusia, hewan dan tumbuhan yg telah menjalani kebertahanan nisbi di muka Bumi ini, merindingkan bulu-romaku, ku perhatikan keberadaan mereka berada dalam keheningan dalam gerak yg pasti, tidak berbeda kejadiannya, bagikupun berlaku kejadian yg sama, terkadang ingin rasanya kulampiaskan keheranan dan ketakutan-ku dengan berteriak sekuat-kuatnya; ” Wahai yg Ada dibalik layar megah jagat raya!,Tampakanlah dirimu!, aku sedang dalam dilema mencari pemerakarsai segala fenomena yg kusaksikan, aku hanya dapat memastikan ada “Engaku”!, walau sementara ini akuhanya melihat  ada diriku dan Alam, dari sini fikiranku menjalani perjalanan memastikan keberadaan-Mu, akalku telah menyimpulkan kata pasti bahwa segala yang ada ini ada yang mengadakannya, bahkan senantiasa ia butuh dan bergantung mutlak kepada keberadaannya, akalku telah berhenti pada kesimpulannya dan dari itu ia senantiasa mendorongku untuk menelusuri pencarian menemukan hakekat wujud-Mu, akalku memintaku untuk mencari data-data tentang wujud dan sifat-sifat-Mu, Engakau dapatku perjelas dengan istilah “Tuhan” ya “Tuhan”, Dimanakah Engkau berada dan darimana aku akan mendapati keterangan tentang diri-Mu?…Ada  suara lirih menyahut dirongga telingaku, membisikan kata-kata ” Ada berita di sudut sana tentang kedatangan utusan yg memperkenalkan diri sebagai utusan “Tuhan” datang dengan seperangkat surat-surat yg menyiratkan kalam Tuhan, kumpulan kalam-Nya telah dimuatkan dalam sebuah kitab yg diperkenalkannya  dengan nama “Al-Quran”, semua manusia diserukan olehnya untuk memperhatikan kata-kata “Al-Quran”, sejenak aku terpesona kegirangan, karena kitab itu sudah pernah aku dengar alunan kata-katanya, sejak usia kanak-kanaku, sering kali ayah dan bundaku mendengungkan alunannya bahkan telahmengajariku cara membacanya, tapi selama ini aku tak mengerti apa maknakandungannya, aku hanya tahu kami dan masyarakat kampungku adalah orang-orang yang beragama Islam yg berkitab suci Al-Quran, tapi aku tak tau apa nilai manusia sebagai seorang Islam, yang pasti akalku menuntut aku untuk segera membaca dan merenungi kandungan kitab Al-Quran kembali, Dari sini aku memulai dialogku dengan Tuhan :

Manusia berkata : “Aku menyaksikan banyak dr kaumku menyerukan Tuhan yg berbeda-beda, Ada yg percaya Tuhan itu ada dua, tiga dan lebih dr itu, membingungkan aku!, pastikan bagiku tentang dirimu yg sebenarnya!”

Tuhan menjawab : ” Katakanlah Tuhan hanya satu, tiada Tuhan selain “Allah”, tidak ada sekutu dan tidak ada yang setara dengan-Nya, Ia tidak beranak dan tidak pula diperanakan, Ia Pencipta segala sesuatu dan Ia tidak sama dengan sesuatu, Ia tidak dapat dijangkaui oleh pandangan, tetapi Ia menjangkaui segala pandangan, sungguh Ia yg telah menghidupkan dan mematikan, Ia terhadap segala sesuatu Maha Mampu dan Maha berkuasa, Ia yg telah memulai penciptaan Langit dan Bumi, Ia yg telah membelah biji-bijian sehingga bertunas dan tumbuh hingga berbuah, Ia yg telah mengeluarkan yg hidup dr yg mati dan mengeluarkan yg mati dr yg hidup, Ia yg telah menurunkan Air dr langit maka dgn air itu Ia keluarkan Tetumbuhan yg bermacam-macam, yg mengeluarkan buah-buahan yg beraneka…

2 Komentar »

  1. […] BERDIALOG DENGAN TUHAN […]

  2. […] benbego,  versi kang Panu, dan ngintip hakekat versi danalingga, deKing, sang legenda  juga orang ini, ini dan […]

RSS feed for comments on this post · TrackBack URI

Tinggalkan komentar