Kawan tengok kembali kujur badan kita!
Niscayakan kita temukan lahan kosong tak terjamah
tangan lentik disainer Ibu Pertiwi.
Kawan tilik ulang sekujur raga kita!
Niscayakan kita lihat berkas-berkas Idiologi ngawang yang menempel diselaput kulit putra-putri bangsa.
Kawan kritisi kembali nuansa busana yang membungkus jasad kita!
Adakah ia beresensi moralitas manusiawi,
Adakah ia mengukir jiwa kultur dan patriotik bangsa.
Adakah ia cermin identitas pribadi agamawi,
Ataukah ia hanya embel-embel moral yang bingung akan prinsip.
Tak sadar, kita yang tergiring arus gerak budaya sekularisme yang menggelobal.
Tak siuman,kita yang menelan bisa westernisasi.
Tak tegun, kita yang sedang dinina-bobokan oleh alunan syahdu slogan kebebasan transparan.
Kapan lagi akan tiba, suara nurani yang merintih nan kembali pada Sang Hkaliq.
Akankah ia tak dihiraukan lagi tuk meniti kembali titah Tuhan.
” Walibasut-takwa- dzalika khairun”
Busana Takwa itulah yang terbaik (bagi-mu
Busana yang dipasung dalam slogan westernisasi,
Busana yang dipasung dalam gelora westernisasi
Was-salaam – Salawat
umfat-qom-Iran
Tinggalkan Balasan